Beritacelebes.com – Palu, Belakangan ini namanya kerap terdengar dan aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan dan pembinaan kewirausahaan. Khususnya bagi masyarakat terdampak bencana di camp-camp pengungsian.
Ia lebih dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul. Eksistensinya sebagai Pembina dan pendamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah berlangsung sejak 2008 saat mendirikan sebuah brand Kaos oleh-oleh berlabel Navatu Kaos.
Usaha yang dirintisnya tidak saja melahirkan produk kreatif tapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat yang ingin belajar tehnik sablon. Dengan harapan kelak ilmu yang mereka peroleh dapat menjadi usaha yang dapat menopang kebutuhan hidupnya. Benar saja kini jebolan Navatu kaos banyak yang sudah mandiri. Dan menjadi pesablon profesional diberbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Tak sampai disitu, pada tahun 2010 bersama suaminya ia pun membangun sebuah brand franchise Ayam Goreng Krispi Go Chicken. Keuletan dan kepiawaiannya menjadikan Go Chicken sebagai salah satu King of Street Food dikota Palu pada saat itu dengan jumlah 28 outlet kemitraan.
Ia pun melebarkan sayap usahanya dikota Malang pada tahun 2013 hingga 2017. Dengan mendirikan brand franchise Radja Chicken, The Radja, Radja Sambal, dan Warung Nasi Bakar JUKMI. Berkat keterampilannya ini iapun dipercaya untuk menjadi salah satu Pembina UMKM dikota Malang dan Batu melalui Komunitas Kewirausahaan Jaringan Usaha Kecil Menengah Indonesia (JUKMI).
Mungkin melihat kinerja dan eksistensinya sebagai aktivis penggerak UMKM tersebut, iapun didapuk menjadi Calon Anggota Legislatif DPRD Propinsi Daerah Pemilihan Kota Palu Nomor urut 4 dari Partai Keadilan Sejahtera. Yag menurutnya suatu kehormatan untuk meneruskan perjuangannya dalam memajukan dan mensejajarkan UMKM Sulteng dengan daerah lainnya di Indonesia.
Beruntung sekali redaksi Beritacelebes.com (Bercel) mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Ayu Octavia Sari. Berikut wawancara lengkap dengan Ayu Octavia Sari Caleg DPRD Propinsi Dapil Kota Palu Nomor Urut 4 dari Partai PKS. Saat ditemui redaksi dikediamannya (31/12/2018).
Apa pandangan ibu terkait bencana beberapa waktu lalu dan dampaknya terhadap UMKM?
Satu hal yang perlu kita lakukan adalah bergerak. Kita tidak perlu menyesali keadaan dan musibah. Tidak bisa dipungkiri bencana ini memporak-porandakan sendi-sendi ekonomi didaerah terdampak. Hal paling terasa adalah banyak pelaku UMKM yang tidak lagi dapat menjalankan usahanya dikarenakan tidak memiliki ruang untuk berusaha, sarana dan permodalan.
Apakah itu akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah?
Jelas akan sangat mempengaruhi. Paling signifikan adalah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Tak hanya sampai disitu hal ini akan menguras keuangan daerah lebih banyak mengingat kesenjangan ekonomi akan melahirkan banyak dampak negatif yang semestinya sudah harus kita pikirkan secara serius.
Apa yang semestinya harus dilakukan oleh Pemerintah?
Menurut saya pemerintah segera mengatisipasinya dengan memberkan suntikan kepada pelaku UMKM agar mereka bias kembali berusaha, menciptakan lapangan kerja baru serta menggerakkan ekonomi dilingkungannya agar masalah kesenjangan ini tidak makin meluas.
Selain itu pemerintah juga sudah saatnya membuat blue print tentang pengembangan kawasan ekonomi baru menggantikan ruang-ruang usaha masyarakat yang luluh lantak akibat bencana. Membuat rencana jangka pendek dan menengah untuk mensiasati geliat ekonomi agar kembali bergairah.
Banyak sekali sarana yang dimiliki pemerintah yang tidak difungsikan dengan baik sebelum dan sesudah bencana. Banyaknya pembangunan pasar baru yang dirasakan mubazir karena tidak difungsikan maksimal. Seakan pembiaran ini disengaja tanpa tahu sebab dan alasannya.
Bisa sebutkan salah satu kawasan mana yang mubazir dan tak beres penangannya menurut ibu?
Salah satu contoh Pasar Tavanjuka. Kita semua kan tahu pasar itu jadi apa? Padahal letaknya ditengah-tengah Kota. Ada juga pasar Talise, Pasar Mamboro, Pasar Silae, dan lainnya. Selain tidak dioperasikan maksimal (terlantar) juga diduga menjadi ajang korupsi oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mencaplok beberapa los/kios dipasar-pasar tersebut untuk dirinya bahkan adapula yang menguasai lapak-lapak UMKM didestinasi taman GOR dan Lapangan Vatulemo. Seharusnya itu dibagi kepelaku UMKM bukan untuk dikuasai ASN dengan memanfaatkan jabatannya.
Lalu sikap ibu sebagai aktivis penggerak UMKM bagaimana melihat hal ini?
Sungguh kami sayangkan. Dan kami kecam keras. Sampai saat ini kami terus bergerak untuk menelusuri, mengumpulkan bukti-bukti tambahan. Sehingga jika kita akan melakukan somasi tidak ada yang dapat mengelak dengan berbagai dalih karena bukti visual dan audio visual sudah lengkap. Jika terbukti kami akan melakukan penuntutan sesuai aturan perudang-undangan yang berlaku. Biar ada efek jera.
OK, Saat ini ibu maju sebagai Caleg DPRD Propinsi mewakili Kota Palu. Lantas mengapa PKS menjadi pilihan ibu sebagai alat perjuangan dilegislatif?
Awalnya berkat pengalaman pahit era politik 2014 saat awal mula saya terjun kedunia politik dipartai tetangga. Kekecewaan itu menjadikan saya dan suami sebenarnya sudah enggan berpartai politik. Namun saya merasa inilah salah satu saluran perjuangan yang harus kami pilih untuk menentukan sikap politik serta sebagai alat perjuangan bersama.
PKS adalah partai yang menurut saya sangat ideal dan konsisten dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. PKS aktif hampir disemua lini dan kalangan tanpa tebang pilih. Termasuk masalah kewirausahaan. PKS lah partai yang hingga hari ini aktif melakukan pembinaan kewirausahaan melalui sayap-sayap partai dan mitra PKS.
Yang terpenting nih, saat saya sudah berada didalam PKS saya merasa nyaman. Hak-hak saya dihargai. Dan saya banyak ketemu saudari baru yang sangat terbuka dan mudah akrab. Di PKS semangat berkompetisi tetap ada seperti partai lainnya. Tapi disini semangat kekeluargaan dan saling menghargai lebih tinggi ketimbang persaingan politik internal. Inilah inti sebenarnya “Rasa nyaman” menjadikan kita tenang, fokus dan yakin dalam berjuang.
Apa yang menjadi misi ibu jika nanti terpilih menjadi Anggota Legislatif (Anleg) DPRD Propinsi Sulteng?
Yang pertama-tama mengucapkan syukur pada Allah, dan berjanji akan mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya sebagai tanggung jawab moril dan sosial kepada masyarakat.
Saya akan berjuang melalui hak-hak saya sebagai Anleg untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi pengembangan kewirausahaan, baik itu dari segi pembinaan, pendampingan, bantuan permodalan, kemudahan perijinan, promosi, kepastian pasar dan lainnya yang menurut saya menjadi kendala bagi pelaku UMKM di Sulawesi Tengah saat ini.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan oleh pemerintah, kami meyakini kebangkitan ekonomi Sulteng khususnya masyarakat UMKM bukan lagi sebuah ungkapan belaka. Tapi menjadi kenyataan yang kita damba-dambakan.
Ibu yakin ini bisa dilakukan?
Insha Allah, kami punya formulanya dan hal ini akan kami tawarkan kepada pemerintah sebagai masukan positif bagi kemajuan daerah. Dan kami di legislatif akan mendukung dengan perangkat-perangkat yang dimiliki oleh dewan.
Intinya, antara eksekutif dan legislative harus satu visi dalam menyusun konsep pembangunan. Agar pembagunan ini tidak timpang sebelah. Saran dan masukan dari legislatif harus dijadikan referensi dan acuan kajian strategis dalam menyusun program kerja pemerintah eksekutif. Sebab, apa yang kami sampaikan merupakan uraian dari suara rakyat yang kami wakili didapil masing-masing.
Sebelum saya akhiri apa impian ibu terhadap Kota Palu dan UMKM?
Tragedi Gempa, Tsunami, Likuifaksi memang menjadi momok yang mengendap dalam sanubari kita. Kota ini porak poranda, namun kita tak boleh menyerah. Ini tanah yang kita diami dan menjadi pijakan bagi kaki-kaki kita yang lemah. Harus diperjuangkan dengan segenap cara, agar bisa kembali membuat kita tersenyum. Berjuanglah bagi orang-orang yang kita cintai. Bangun silaturahmi yang kuat diantara kita. Karena dimasa-masa sulit hubungan ini akan banyak membantu bahkan memudahkan kita.
Tidak ada badai yang tak reda, tak ada pasang yang tak surut. Jadikan ujian ini sebagai kekuatan baru kita untuk lahir dan bangkit kembali. Sebagai ungkapan rasa syukur karena kita masih diberi kesempatan untuk mengukir sejarah baru yang lebih baik dari pendahulu-pendahulu kita.
Mari berjuang bersama saya dan PKS, insha Allah kami tidak akan menyia-nyiakan amanah yang dititipkan kepada kami. Insha Allah PKS Menang, Kita Wujudkan Kebangkitkan UMKM Sulteng.
Aamiin ya rabbal alamin
BC01